sejarah ronggeng gunung
mengatakan bahwa Ronggeng Gunung
diciptakan oleh Raden
Sawunggaling. Konon, ketika kerajaan Galuh dalam keadaan kacau-balau
karena serangan musuh, Sang Raja terpaksa mengungsi ke tempat yang aman
dari kejaran musuh. Dalam situasi yang demikian, datanglah seorang
penyelamat yang bernama Raden Sawunggaling.
Sebagai ungkapan
terima
kasih atas jasanya yang demikian besar itu, Sang Raja menikahkan Sang
Penyelamat itu dengan putrinya (Putri Galuh). Kemudian, ketika Raden
Sawunggaling memegang tampuk pemerintahan, beliau menciptakan tarian
yang bernama Ronggeng Gunung sebagai sarana hiburan resmi di istana.
Penarinya diseleksi ketat oleh raja dan harus betul-betul mempunyai
kemampuan menari, menyanyi, dan berparas cantik, sehingga ketika itu
penari ronggeng mempunyai status terpandang di lingkungan
masyarakat.Ronggeng Gunung merupakan kesenian yang berasal dari daerah
Pesisir selatan.sesenian ini merupakan tarian yang dilakukan oleh
seorang atau lebih.biasanya penari dilengkapi dengan selendang. fungsi
dari selendang selain sebagai pelengkap, juga biasanya digunakan untuk
menggaet atau mengajak laki-laki sebagai lawan menari dengan cara
dikalungkan ke lehernya.. Ronggeng gunung dilengkapi dengan gamelan dan
nyanyian atau kawih pengiring untuk menambah keindahan dan keharmonisan
tarian tersebut.
Perkembangan Ronggeng Gunung
pada
periode tahun 1904 sampai tahun 1945
banyak mengalami pergeseran nilai dalam penyajiannya, misalnya dalam
cara menghormati yang semula merapatkan tangan di dada berganti dengan
cara bersalaman. Karena tidak sesuai dengan adat-istiadat, maka pada
tahun 1948 kesenian Ronggeng Gunung dilarang dipertunjukkan untuk umum.
Baru pada tahun 1950, kesenian Ronggeng Gunung dihidupkan kembali dengan
beberapa pembaruan, baik dalam tarian maupun dalam pengorganisasiannya
sehingga kemungkinan timbulnya hal-hal negatif dapat dihindarkan.
karna
banyaknya anggapan negatif tentang kesenian ini, maka dilakukan
sedikit perubahan. misalnya pada adegan menyentuh atau mencium penari
untuk saat ini tidak diperbolehkan.hal ini dikarenakan adanya anggapan
bahwa penari ronggeng gunung adalah wanita penggoda lelaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH TELAH MEMBERIKAN KOMENTAR